Pas mata kuliah PKN, dosen seperti biasanya selalu memberikan pertanyaan pada kami. Bu Wita, kali ini memberikan materi tentang Nasionalisme. Otomatis pertanyaan yang keluar di awal adalah Apa itu Nasionalisme? Satu persatu mulai berpikir untuk menjawab pertanyaan bu Wita, namun 1 orang tercepat untuk mengangkat tangannya dan menjawab waktu itu adalah temenku, Beni. Dengan jawabannya, beni mendapat tambahan nilai. Kemudian ada temenku Langgeng yang juga menambahkan apa yang dijawab Beni. Kebanyakan dari semua yang ada di kelas sudah tau apa itu Nasionalisme.
Nah, hingga akhirnya, Bu Wita sampai pada penjelasan dimana membahas tentang Kolonialisme yang ada di Indonesia. Disini muncul lagi sebuah pertanyaan. Pertanyaan ini cukup membuat kami kualahan untuk menjawabnya, karena tidak ada satupun dari kami yang benar menjawab pertanyaan tersebut. Pertanyaannya adalah "Sebutkan negara-negara mana saja yang pernah menjajah Indonesia? Dan sebutkan menurut urutannya!". Tentu saja, dalam pikiran kami, ini merupakan pertanyaan yang mudah untuk di jawab, iya mudah jika tidak perlu menyebutkan sesuai urutannya. Satu persatu dari kami menjawab. Ada yang menjawab, "Belanda, Jepang, Portugis.", dia hanya menjawab 3 dari 4 negara yang pernah menjajah Indonesia, karena sebelumnya dia gak tau kalau negara yang pernah menjajah Indonesia itu ada 4 negara. Lalu ada yang menjawab, "Belanda, Jepang, Portugis, Inggris.", ternyata masih juga salah. Ada yang menjawab "Portugis, Inggris, Belanda, Jepang.", karena katanya duluan portugis yang menjajah. Trus ada lagi yang jawab "Portugis, Belanda, Jepang, Spanyol.", ada juga yang menjawab "Portugis, Belanda, Inggris, Belanda, Jepang.", katanya Belanda kembali menjajah setelah jajahan Inggris berakhir. hahhaha. Benar-benar jawaban yang beragam dari kami, tapi gak ada satupun yang di anggap benar oleh Bu Wita. Bu Wita merasa prihatin melihat kami yang kurang tau tentang sejarah Kolonialisme di Indonesia. Karena gak ada yang bisa menjawab dengan benar, Bu Wita menyuruh kami untuk lebih banyak membaca tentang sejarah Indonesia lagi nanti setelah mata kuliahnya selesai.
Ntah apa yang dibilang bu Wita agar kami semua membaca dan mencari tau sejarah tentang Kolonialisme yang ada di Indonesia dilakukan mahasiswa yang lain apa nggak, tapi yang jelas setelah itu aku langsung mencari tau siapa keempat negara yang pernah menjajah Indonesia beserta urutannya. Dan aku pikir kita semua harusnya tau, walaupun aku bukan mahasiswa PKN atau HUKUM atau sejenisnya, tapi aku rasa aku perlu tau hal tersebut. Jadi, dengan rasa penasaranku, yang ingin tau kebenarannya, aku langsung mencari tau dengan browsing di Internet tentang sejarah Indonesia, akhirnya aku temukan.
Ini dia negara-negara yang pernah menjajah Indonesia :
1. Kolonialisasi Spanyol
Kolonialisasi Spanyol
Spanyol datang ke Indonesia (Nusantara) bermula pada tahun 1521 dengan pelayarannya dan merapat di Sulawesi Utara. Kemudian pada tahun 1960 Spanyol mendirikan pos – pos di Manado. Namun pada awal tahun 1600 , tepatnya 1617 – 1646 Spanyol diusir dari Minahasa (Sulawesi Utara). Dan akhirnya pada tahun 1692 Spanyol berhasil sepenuhnya diusir dari Sulawesi Utara.
2. Kolonialisasi Portugis
Kedatangan Portugis pertama kali di Nusantara pada tahun 1509, awalnya mereka (Portugis) tiba di Melaka. Dan pada tahun 1595, orang – orang Portugis mulai menarik mundur pasukannya dari Portugis seiring masuknya orang – orang Belanda dibawah komando De Houtman yang berniat memonopoli perdagangan di Indonesia. [Selengkapnya Kolonialisasi Portugis di Wikipedia]
3. Kolonialisasi Belanda
Sejak awal tahun 1602 Belanda secara perlahan-lahan menjadi penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia, Belanda memanfaatkan perpecahan yang terjadi diantara kerajaan yang terpecah akibat runtuhnya kerajaan terbesar di Indonesia yakni Majapahit.
Kolonialisasi Belanda di Indonesia diperkirakan mencapai 350 tahun atau sepadan dengan 3 setengah abad. Namun dalam kolonialisasinya tidak mencakup seluruh wilayah di Indonesia, melainkan hanya wilayah yang berada di beberapa wilayah Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Papua saja. Contohnya saja Kerajaan Aceh yang senantiasa melakukan perlawanan untuk menolak pengaruh VOC di tanah Aceh.
Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda (Indonesia) tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia Timur Belanda (bahasa Belanda: Verenigde Oostindische Compagnie atau VOC). VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun 1602. Markasnya berada di Batavia, yang kini bernama Jakarta.
Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil rempah-rempah, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk Kepulauan Banda terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh atau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau-pulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di perkebunan pala.
Setelah VOC jatuh bangkrut pada akhir abad ke-18, pemerintah Belanda mengambil alih kepemilikan VOC pada tahun 1816. Mulai tahun 1830 sistem tanam paksa yang dikenal sebagai cultuurstelsel dalam bahasa Belanda mulai diterapkan. Dalam sistem ini, para penduduk dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar dunia pada saat itu, seperti teh, kopi dll. Hasil tanaman itu kemudian diekspor ke mancanegara. Sistem ini membawa kekayaan yang besar kepada para pelaksananya – baik yang Belanda maupun yang Indonesia.
Pada 1901 pihak Belanda mengadopsi apa yang mereka sebut Politik Etis (bahasa Belanda: Ethische Politiek), yang termasuk investasi yang lebih besar dalam pendidikan bagi orang-orang pribumi. Dampak dari Politik Etis ini memberikan kesempatan bagi pribumi untuk mengenyam pendidikan, maka dari itu mereka yang mengenyam pendidikan mempunyai kekuatan untuk melawan. Namun karena kurangnya pendidikan Politik maka pada saat itu para cendikiawan hanya sebatas berargumen namun belum menunjukkan aksinya.
4. Kolonialisasi Jepang
Pendudukan oleh Jepang pasca Perang Dunia kedua membangkitkan semangat untuk merdeka bagi Indonesia. Hal ini disebabkan Indonesia sudah terlepas dari cengkraman Belanda yang menindas bangsa Indonesia. Bahkan pada tahun 1942, Jepang menjanjikan pemerintahan bagi Indonesia apabila Indonesia bersedia membantu Jepang.
Pasca perjanjian yang disampaikan Jepang kepada Ir. Soekarno, Jepang kemudian membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada bulan Maret 1945.
Setelah mengalami perundingan yang cukup panjang, BPUPKI yang sebelumnya hanya berfungsi mempersiapkan saja berubah menjadi PPKI yang menjadi awal pembentukan NKRI.
Sebelum kemerdekaan yang dijanjikan oleh Indonesia, Jepang mengalami kekalahan yang memaksa mereka harus mengundur penyerahan kemerdekaan hingga 24 Agustus 1945, hal ini dikemukakan oleh Jenderal Terauchi pada pertemuannya dengan Soekarno dan Hatta pada 9 Agustus 1945.
Namun demikian para golongan muda tidak sabar lagi untuk mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia, sepulangnya Soekarno dan Hatta ke Indonesia para golongan muda merencanakan penculikan kepada Soekarno dan Hatta untuk secepat mungkin mendeklarasikan kemerdekaan, dan akhirnya mereka (Soekarno-Hatta) dibawa ke Rengasdengklok dan pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia dinyatakan merdeka !.
Pada pembahasan kali ini yang perlu dititikberatkan adalah negara – negara yang menjajah Indonesia, kalau dari awal kolonialisasi Indonesia secara keseluruhan maka dapat kita tarik kesimpulan hanya Portugis dan Belanda yang menjajah secara penuh Indonesia. Hal ini didasarkan pada analisa bahwa Portugis setelah tiba di Melaka, mereka melakukan invasi ke daerah lainnya di Indonesia, bahkan Portugis hampir menjajah selama 1 abad tepatnya 95 tahun di Indonesia.
Sedangkan Belanda sendiri telah menjajah Indonesia selama 350 tahun dan mengeksploitasi sumber daya alam maupun manusia sudah menjadi bukti yang nyata kolonialisasi mereka (Belanda) di wilayah Indonesia. Lain halnya Portugis yang hanya memfokuskan pengusaannya di wilayah Sulawesi Utara saja dan tidak mengekspansi wilayah lainnya yang pada saat itu sistem Kerajaan-nya masih kuat dan sulit ditaklukkan.
Sedangkan Jepang hanya beberapa saat di Indonesia dan tidak bermaksud menjajah secara langsung Indonesia. Dengan demikian kedua negara Eropa tersebut-lah yang menjadi penjajah ‘sebenarnya’ di bangsa Indonesia itu sendiri.
Nah itu dia informasi yang aku dapatkan, udah pada tau kan sekarang.
Mudah-mudahan dengan ini kita semua bisa lebih memiliki jiwa nasionalisme pada diri kita untuk lebih mencintai tanah air kita Indonesia, guys! :)
Source : http://www.gudangmateri.com/2011/05/negara-yang-menjajah-indonesia.html
Thursday, 12 December 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment