Monday, 13 March 2017

Kodaline - All I Want (Video Lyric)




Kalian tau lagu Kodaline yang All I Want? Dalem banget kan lirik lagunya? Menceritakan tentang seseorang yang ditinggal oleh kekasihnya yang masih belum menerima kenyataan akan kepergian kekasihnya tersebut. Dia ga bisa move on dari kekasihnya itu karena kenangan yang terlalu mendalam yang udah mereka lalui. Ooh..dalem ya.. :(
(Btw, kalian bisa check arti dari tiap penggalan liriknya di blog ini)

Jujur aja aku gak terlalu tahu lagu-lagunya Kodaline, All I know is just All I Want. Boom! :D
Aku pertama tau lagu ini dari postingan Fathia Izzati di channel YouTube nya, Mereka (Fathia and her boyfriend) nge-cover lagu ini dengan gitar, sounds great to me. Semenjak itu aku dengerin lagunya versi asli (versi Kodaline) dan okay, i love this song..

But seriously, coba denger deh lagu-lagu mereka yang lain, enak-enak ternyata.
Nah karna saking menyentuhnya lagu ini, aku sampe bikin video lyric yang mana musiknya aku cover sendiri hanya dengan gitar dan alat recorder smartphone. Ditambah sahabat aku Della Erindari yang nyaranin buat nge-cover lagu ini, well.. walaupun cuman kaya gini doang ya (seadanya), tapi aku tertarik pengen coba bikin content musik cover by myself. This is the first time I made something like this.. and Here We Are..

Hope you guys enjoy the video. Let me know if you guys like it or not. :)

Click this link to go to my YouTube Channel :)

Keep healthy!
-righlastick

continue reading Kodaline - All I Want (Video Lyric)

Wednesday, 8 March 2017

Petualangan Sherina (Childhood)


Kalian ingat film masa kecil (kalo kalian seumuran dengan aku) dulu, "Petualangan Sherina"? Ide ceritanya yang saat itu pas banget untuk ukuran konsumsi tontonan anak-anak pada masa itu (beda dengan tontonan anak-anak jaman sekarang). Petualangannya, pesan moralnya, Petualangan Sherina menjadi film terbaik saat itu. Selain ceritanya yang bagus. lagu-lagu tipe drama musikal di film ini juga bisa dikatakan abadi di kenangan anak-anak pada masa itu.

"Dia pikir..dia yang paling hebat..merasa paling jago, dan paling kuat.."


Kenapa aku bahas film Petualangan Sherina kali ini? NGGAK!
Aku gak bakal ngebahas film Sherina, cuman sedikit nostalgia dengan judul "Petualangan Sherina" dan masa kecilku. Udah bertahun-tahun berlalu sejak itu, kini aku bukan lagi anak kecil yang selalu menganggap dunia sebagai sisi baik dari kehidupan. Kini aku anak kecil yang terjebak di tubuh yang usang ini (lho?). Terpikir di benakku, apa saja yang udah aku lakuin selama ini? Sudahkah berguna bagi sekitar? Sudahkan berubah jadi lebih baik? Bahkan disaat aku sedang menulis tulisan ini, sudahkah aku benar-benar tahu tujuan hidupku sebenarnya? (Think about it!) "Aah, sudahlah.."  Mari bahas itu di lain kesempatan.

Karena tulisan kali ini sebenarnya hanya caraku untuk mencoba menulis kembali (kembali?). Walaupun hanya hal-hal yang gak jelas yang keluar dari anehnya kehidupan di dalam otakku, jadi mari kita maklumi bersama.

Dan O ya, aku barusan upload video di channel Youtube aku www.youtube.com/c/righapradana28 jadi langsung klik aja link di bawah. Saat kalian nonton videonya, jangan lupa untuk tekan tombol "like". Kalian juga bebas berkomentar disana. Kebetulan aku suka mengabadikan moment salah satunya dengan videography, so, jadilah video ini..
Semoga videonya entertanining dan bisa kalian nikmati. 

RPVLOG - PETUALANGAN DIENA

Stay Healthy!

Righa just signed out.



continue reading Petualangan Sherina (Childhood)

Monday, 10 October 2016

TERUNTUK DESA PARUNGI

Berawal dari keinginan menyelesaikan salah satu kewajiban di perkuliahan yaitu KKN (Kuliah Kerja Nyata), merupakan hal yang memang harus dilalui oleh mahasiswa semester atas. Namun siapa sangka, KKN yang aku pikir hanya untuk menjalankan tugas ini, ternyata memiliki sejuta kenangan dan pelajaran berharga dalam hidupku. Sejuta kenangan dan pelajaran dari Desa Parungi.

Hal sentimental yang aku rasakan di KKN MU III 2016 ini mungkin karena lokasi KKN-nya berada di tempat yang benar-benar sama sekali belum aku ketahui, apalagi ini untuk pertama kalinya bagiku menginjakkan kaki di Pulau Sulawesi. Bertemu dengan hal-hal baru, bersosialisasi dengan warga lokal, bahasa, budaya, serta kulinernya yang beberapa kurang cocok di lidahku. Pada awalnya tentu saja sulit untuk menyesuaikan diri, tapi percaya atau tidak, orang-orang disini khususnya warga Desa Parungi benar-benar ramah kepada kami. Mereka mau merangkul kami dan membuat kami merasa nyaman di Desa Parungi. Dengan begitu program-program kami dapat berjalan dengan lancar karena bantuan dari Karang Taruna dan warga desa Parungi. Desa Parungi memberikanku banyak pelajaran, untuk belajar saling menghargai perbedaan. Karena perbedaan inilah ternyata yang membuat kami memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi, terutama dengan teman-teman satu unitku, teman hidup bersama selama satu bulan, kelompok 38.
Tidak ada sama sekali rasa menyesal dalam diriku karena telah mengikuti KKN MU III 2016 di Gorontalo ini. Yang ada hanyalah perasaan bahagia dan sedih. Bahagia karena dipertemukannya aku dengan teman-teman satu unit kelompok 38 yang mengajarkanku arti kebersamaan dan perbedaan, serta bisa bertemu dengan warga Desa Parungi yang luar biasa ramah memperkenalkan budaya, bahasa, kuliner, dan wisatanya kepada kami. Sedih karena semua ini harus berakhir. Sedih karena harus meninggalkan Gorontalo dan berpisah dengan mereka semua.

Aku masih ragu, apakah ini karena aku yang belum bisa move on, atau memang ini karena aku yang tidak bisa move on dari keadaan ini. Aku rindu makan bersama dengan kalian, aku rindu keramaian yang kita buat bersama, aku rindu makan lalampa buatan Oma di pagi hari, aku rindu tidur larut malam, aku rindu jalan-jalan dengan kalian, aku rindu menjalankan proker dengan kalian, aku rindu suasana ramah desa Parungi.

Maryam, Tessy, Tia, Zahra, Arman, Safiq, Yopina, Oma, Opa, Pak Emus, Bu Tati, Uci, Irgi, Ayi, Uji, dan Ayahanda Rensi serta semua warga Desa Parungi yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu, aku rindu kalian keluargaku, Desa Parungi dan kelompok 38.

Semoga kesuksesan KKN MU III 2016 di Gorontalo ini menginspirasi banyak Universitas Muhammadiyah lain untuk berpartisipasi dan berinovasi lebih, sehingga hubungan antar Universitas dapat terjaga dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan keberagamannya.

“Perasaan ini tak akan pernah hilang ditelan waktu, perasaan ini bahkan bertambah kuat dengan sejuta rindu.”

- Teruntuk Desa Parungi


RIGHA PRADANA
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
continue reading TERUNTUK DESA PARUNGI