Wednesday, 30 September 2015

Study Comparatif FKM UAD 2016

STUDY COMPARATIF AND TOUR (SCT)
FKM UAD 2016

Jogja-Bali-Lombok
6 days


                             
                                       

Demi berjalannya program kerja dari Departement Hubungan Luar BEM FKM UAD, Study Comparatif (SC) merupakan suatu jalan dimana kita bisa saling berbagi ilmu dan informasi dari Instansi Kesehatan Masyarakat serta berbagai lembaga terkait dalam memperluas pengetahuan. Dengan begitu banyak hal yang bisa kita pelajari dari kunjungan ke instansi lain yang memiliki Prodi Kesehatan Masyarakat. Mulai dari apa saja yang sudah ada dan belum ada di instansi kita dibanding instansi lain, dengan bertujuan menjadikannya sebagai bahan pembelajaran untuk lebih inovatif dan fasilitatif dalam memajukan FKM di Universitas Ahmad Dahlan itu sendiri. Diharapkan juga dapat menjalin tali silaturahim antara sesama instansi Kesehatan Masyarakat yang ada di Indonesia. 
Tidak sampai disitu, SCT kali ini juga akan membawa teman-teman semua untuk melakukan kunjungan industri ke berbagai tempat, serta wisata-wisata terkenal yang ada di Bali dan Lombok. Sangat diharapkan setelah kegiatan SCT ini, kita bisa mendapatkan banyak manfaatnya. 

Sasaran : Semua angkatan FKM UAD (Kuota terbatas) >>>check kuota di bagian bawah halaman ini<<<

Tempat : Jogja-Bali-Lombok

Waktu : Coming soon (sekitar bulan januari 2016 / liburan semester ganjil / eminggu setelah UAS)

Perjalanan 6 hari.
2 hari di Bali.
- Kunjungan ke Universitas Udayana Bali.
- Kunjungan ke Kawasan Konservatif Hutan Mangrove, Bali.
- Wisata di Bali, Pantai Pandawa (sunset).
- Belanja oleh-oleh khas Bali di Mister Kuta

2 hari 2 malam Lombok.
- Full wisata.
- Bukit Malimbu
- Gili Trawangan.
- Kerajinan Mutiara (Oleh-oleh khas Lombok)
- Desa Adat Sade, Suku Asli Sasak.
- Kunjungan industri ke PT.
- Pusat penjualan kain Songket khas Lombok.
- Jejeran pantai - pantai terkenal di Lombok (Kuta, dll.)

Fasilitas :
- Bus Pariwisata AC
- Konsumsi (makan minum)
- Penginapan selama perjalanan SC
- Ferri penyeberangan Ketapang-Gilimanuk PP.
- Akomodasi transit Mister Kuta.
- Akomodasi menginap di Hotel di Lombok, 4 pax / room.
- Tiket masuk obyek sesuai program + Boat penyeberangan menuju Gili Trawangan PP
- Parkir, Toll, dan Retribusi tempat wisata.
- Asuransi dan P3K
- Pemandu Wisata + Lokal Guide selama di Bali dan Lombok.
- Spanduk Kegiatan
- Sertifikat Study Comparatif 2016 FKM UAD
- Baju kaos kegiatan SC.

Harga Paket selama SC
- Rp.1.400.000,-/pax

Harga belum termasuk :
- Pengeluaran pribadi, pulsa, laundry dll.
- Makan dan minum di luar paket.



Rundown Kegiatan SC FKM UAD 2016

Day 1 :
- Pagi hari peserta siap diberangkatkan menuju Bali.
- Istirahat makan siang di Kurnia Jatim Ngawi, perjalanan dilanjutkan.
- Istirahat makan malam di Tongas Asri Rest, kemudian perjalanan dilanjutkan.
- Tiba di Ketapang, dilanjutkan pelayaran menuju Gilimanuk.

Day 2 :
- Tiba di Gilimanuk, dilanjutkan perjalanan menuju Denpasar.
- Tiba di Denpasar, Transit mandi dan makan pagi di Mister Kuta.
- Menuju tempat kunjungan 1, Universitas Udayana, Bali.
- Makan siang di lokal restaurant, dilanjutkan menuju tempat kunjungan 2, menuju Kawasan Konservatif Hutan Mangrove, Bali.
- Kunjungan 2 berakhir, dilanjutkan menuju pantai Pandawa, menyaksikan sunset.
- Kembali ke Mister Kuta untuk transit dan berbelanja oleh-oleh khas Bali.
- Meninggalkan Mister Kuta menuju Padang Bay.
- Tiba di Padang Bay dilanjutkan pelayaran menuju Lembar.

Day 3 :
- Pagi hari tiba di Lembar, dilanjutkan perjalanan menuju Mataram, dilanjutkan transit mandi dan makan pagi di Palm Rest.
- Meninggalkan Palm menuju bukit Malimbu, tiba di tempat dilanjutkan berfoto dengan latar panorama selat Lombok yang berbeda-beda warna.
- Meninggalkan Bukit Malimbu menuju pelabuhan Kidomo
- Tiba di tempat dilanjutkan pelayaran menuju Gili Terawangan, dilanjutkan menikmati Water Sport Gili Terawangan (Personal Account).
- Meninggalkan Gili Terawangan, kembali ke pelabuhan Kidomo, dilanjutkan menuju pusat oleh-oleh khas Lombok, Kerajinan Mutiara.
- Meninggalkan pusat oleh-oleh menuju Lokal Restaurant, dilanjutkan menuju Hotel, check in, kemudian istirahat.

Day 4 :
- Sarapan pagi di Hotel, dilanjutkan menuju Desa Adat Sade.
- Menikmati wisata budaya Desa Adat Sade, Suku Asli Sasak.
- Meninggalkan Desa Sade menuju pusat penjualan kain Songket, khas Lombok.
- Meninggalkan pusat Songket menuju tempat Kunjungan 3, PT.
- Meninggalkan PT. ????? menuju Lokal Restaurant untuk makan malam.
- Makan malam selesai, dilanjutkan kembali ke Hotel, kemudian istirahat.

Day 5 :
- Sarapan pagi di Hotel, dilanjutkan check out, dilanjutkan perjalanan menuju Lembar.
- Tiba di lembar, dilanjutkan pelayaran menuju Padang Bay.
- Makan siang di kampung Kertalangu, kemudian perjalanan dilanjutkan kembali.
- Makan malam di Madina Restaurant, kemudian perjalanan dilanjutkan kembali.
- Tiba di Gili Manuk dilanjutkan pelayaran menuju Ketapang.
- Tiba di Ketapang, perjalanan dilanjutkan kembali.

Day 6 :
- Pagi hari tiba di Nganjuk, dilanjutkan transit makan pagi di Saradan Asri Rest, kemudian perjalanan dilanjutkan kembali.
- Istirahat makan siang di Bu Manyar Rest, kemudian perjalanan dilanjutkan kembali.
- Sore hari tiba kembali di Yogyakarta, End Of Service.

*Rundown masih belum fix dan dapat berubah.

Semua keterangan mengenai perjalan Study Comparatif FKM UAD 2016 sudah tertera di atas. Dan diberitahukan untuk masalah pendaftaran SC FKM UAD 2016 menggunakan sistem kuota. Maka dari itu ayo cepat daftarkan diri kalian.
Untuk informasi pendaftaran dan lainnya silahkan hubungi CP di bawah.
Terimakasih.

CP :
ASRI          : 087807030540
FARHAN   : 08983880280


Powered by PT. ASOKA INDAH SELARAS.



Kuota : 71/90

Nama - NIM - Ukuran Baju - DP

1. RIGHA PRADANA - 1300029190 - L -
2. EKA DIAN P. - 1300029187 -
3. INTAN IMANIAR
4. DYAH SETYORINI - 1300029150 - S
5. TRI RAHMI NENGSIH - 1300029173 - S
6. WILDA APRIYANI - 1300029086 - M
7. ALFI MAKRIFATUL A. - 1400029210 - S
8. TOMMY ANDIKA - 1300029167 - L
9. WIDYA NINGSIH - 1300029120 - M
10. PIPIN IRIYANI - 1500029106 - L
11. MUTIARA INDAH O. - 1300029256 - L
12. IMAS AGUSTIN - 1300029149 - L - (DP.200.000)
13. LARAS HIDAYATI - 12029004 - M
14. DEWINTA RIZKI N. - 1300029154 - M - (DP.200.000)
15. BONDAN WAHYU DWI A. - 1400029099 - L - (DP.200.000)
16. PRIESNA HARRY YOUGIFTIRA - 1400029064 - L
17. MUKHBITA ASHMA - 1300029015 - M
18. LUTHFY GHOZI ANDRIAN - 1500029129 XL
19. HANA NURVINA - 1500029129 - XL
20. PUJI LESTARI - 1500029015 - L
21. SINDY PIPI VIRONICA - 1300029*** - S
22. SUNIA - 1300029*** - S
23. M. ZUL ASHFI NST. - 1400029091 - L
24. Fariha Alhamid - 1300029118 - M
25. Rizki Amalia M. Rahawarin - 1300029191 - M
26. Eka Nurul Hidayah Puspa Seruni - 1300029134 - M
27. Syamsiah - 1300029133 - M
28. Devita Makatita - 1300029138 - M
29. Afiyah Tokomadoran - 1300029105 - M
30. Sulastri - 1300029260 - M
31. Citra Kharisma Alhaaq - 1300029024 - L
32. Rizki Mahendra - 1400029181 - M
33. Siti Nur Afryanti Ibrahim - 1300029192 - M
34. Aulia Resti Sri Wijaya - 1300029
35. Jimmy Andrian - 1400029132 - L
36. Dea Surya Safitri - 1400029105 - M
37. Silvira Rizki I - 1400029080 - L
38. Efarozza Raudya - 1400029099 - L
39. Astiya - 1400029127 - S
40. Aulia Rahmawati - 1500029044 - L
41. Dewi Asriani - 1500029039 - M
42. Muhammad Hanafi Pelu - 1300029236 - M
43. Rezky Dian Ayu Octavia - 1300029220 - M
44. Rizka Wulan Utami - 1300029071 - M
45. Titipa Anarijana - 1400029044 - M
46. Lita Indriastika - 1400029017 - L
47. Rayi Septiutami - 1300029143 - M
48. Nur Fitratunnisah - 1300029130 - XL
49. Supri Hartati - 1300029077 - L
50. Kurniati - 1300029224 - XL
51. Hesti Andriani - 1300029180
52. Emelia Ariska - 1500029193 - M
53. Fajar Fatmawati - 1400029017 - S
54. Ahmad Samratul A. - 1400029039 - L
55. Ikrimatul Auzah - 1400029048 - 
56. Yessie Vazzuari - 1300029153 - L
57. 
58. Azizah Sakinul Iman - 1400029125 - XL
59. Desi Riati - 1300029136 - M
60. Retno Dwi Saputri - 1400029174 - L
61. Silvi Afriliani - 1300029072 - L
62. Vivi Nuraini - - L
63. Novina Pahlevi - 1300029264 - L
64. Sunadi Maulana - 1400029003 - M
65. Wanona Kawowo - 1400029038 - M
66. Malva Sandra Calista - 1300029131 - S
67. Sufeeya Mama - 1314029266 - 
68. Winni Gusmita - 1400029262 - M
69. Besse Suwita Dwiasih - 1400029058 - M
70. Esti Yuniansyah - 1400029011 - M
71. Kartika Setyaningsih Sunardi - 1300029257 - L
72.
73.
74.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.


continue reading Study Comparatif FKM UAD 2016

Sunday, 28 June 2015

Be Patient!

Ada sebuah cerita. Si A ngerasa perasaannya ga enak. Gelisah. Pengen teriak rasanya. Si A ngerasa kalo rasa cemburu bikin dia gak tenang sendiri. Si A ngeliat HP si B, liat BBM, ada Si B ternyata BBM an sama si C. Si A ngerasa gak seneng dong pastinya. Si A tau kalau dia orangnya mudah cemburu. Si A coba tahan emosinya, karna ga seharusnya Si A marah atau ngambek atau cepat ambil tindakan tanpa mikir dan liat dulu keadaannya kaya gimana. Si A tetap redam kesel nya, Si A lanjut baca isi bbm nya. 

Si B sama si C BBM an. Mulainya sih karna si C yang BBM duluan nanyain kabar, dan si B ngerespon dengan jawab apa adanya. BBM nya berlanjut, sampe akhirnya ternyata tau kalau si B pulang ke daerah asalnya (Palembang) lebaran ini, sedangkan si C ternyata nggak pulang, karena setelah lebaran, beberapa bulannya si C bakal balik lagi ke Bandung untuk nyelesain kuliah S2-nya dan gak lama lagi bakal wisuda lagi, jadi si C pikir lebih baik si C lebaran di Bandung aja, sambil menghemat uang orang tua juga. Mereka juga ngobrol soal Si B yang lagi tugas kuliah praktek di sebuah desa di daerah Cibinong, Jawa Barat. 

Desa tempat si B tugas kuliah praktek tersebut lumayan jauh dan berada agak pelosok dekat dengan perbatasan. Si B agak mengeluh dengan keadaan desa tempat dia tugas kuliah praktek, dengan kebiasaan si B yang tidak terbiasa dengan tempat seperti itu tentunya. Tapi si C coba buat ngehibur si B, si C bilang kalau mungkin si B bisa sambil jalan-jalan di sekitar daerah sana, sambil menikmati alam mungkin. Dan seterusnya BBM si B dan C pun berlanjut. 

Sempat si B mengucapkan selamat kepada si C, karena studinya sudah hampir selesai. Si B sempat bertanya ke si C apakah sudah ada pembukaan pekerjaan di daerah mereka di Palembang. Ya, tentu saja si B dan si C adalah dari daerah asal yang sama, Palembang. Si C menjawab kalau pembukaan pekerjaan di daerah mereka belum ada, menurut Ayah si C yang kebetulan tau tentang hal itu, pembukaan pekerjaan masih sekitar beberapa bulan yang akan datang, dan si C minta doain sama si B mudah-mudahan cepat dapet kerja di Palembang. Tentu saja si B mendoakan yang terbaik untuk si C, Si B mendoakan semoga si C cepat mendapatkan pekerjaan setelah wisuda nanti, dan tak lupa, si B juga sekalian minta ke si C untuk mendoakan si B agar tahun depan si B sudah bisa menyusun skripsinya, dan cepat wisuda. Dan si C juga mengaminkan doa tersebut, pesan si C untuk si B, semoga tahun depan si B udah bisa nyusun skripsinya, sukses kuliahnya dan si C sambil bercanda bilang, “jangan banyak pacaran” ke si B. Begitulah seterusnya BBM antara B dan C yang berlangsung sekitar jam setengah sepuluh malam hingga jam sepuluh lewat pada hari Jumat itu 26 Juni 2015.

Kembali lagi ke si A, dia agak terpukul melihat isi BBM tersebut. Tapi si A coba untuk tidak memperlihatkan kekesalannya. Keadaannya saat itu si A sedang merasa sangat teramat rindu dengan si B yang baru pulang dari Cibinong. 1 minggu tidak bertemu. Si A merasa jika si A melihatkan kekesalannya yang melihat isi BBM tersebut, suasana mungkin akan rusak, suasana yang seharusnya si A bisa melihat si B untuk meluapkan rasa rindunya mungkin akan menjadi tidak seperti yang si A harapkan jika si A merusak suasa saat itu dengan kekesalannya. Jadi si A mencoba menahannya. 

Selama ini si A sangat terbuka dengan si B, disaat si A merasakan hal yang kurang enak dalam hubungannya dengan si B, si A langsung mengutarakan perasaannya, apa yang dia rasakan. Kali ini si A merasa sebaiknya tidak mengungkapkannya, si A merasa sebaiknya dia harus merasakannya sendiri saja, si A tidak ingin merusak suasana saat itu. Si B yang keadaannya saat itu sedang kelelahan, baru pulang dari tempat yang lumayan jauh hanya dengan sepeda motor berdua dengan temennya dan membawa barang bawaan yang lumayan banyak. Si A gak tega bikin keadaan makin ga enak untuk si B. Memang mungkin terkadang si A harus coba ngerasain kesel itu sendiri aja. Mungkin ada beberapa hal yang seharusnya diungkap, dan ada juga beberapa hal yang lebih baik jika tidak. 

Sekilas saat itu si A merasa benar untuk tidak memperlihatkan kekesalannya, perasaannya. Perlahan-lahan saat bicara dengan si B, ngobrol, melepas rindu, cerita tentang kegiatan masing-masing, becanda, semua perasaan kesel itu hilang dengan seketika, lupa, yang ada hanya perasaan seneng bisa bertemu lagi. Namun saat si A sudah tak di dekat si B lagi, perasaan kesal itu datang lagi. Si A merasa gelisah, kesal, pengen teriak. 

Yang si A sesali adalah, kenapa pada saat itu si A tidak bisa lebih leluasa untuk ngehubungin si B, BBM si B, tanya keadaannya, cerita-cerita. Bisa saja si A seperti itu, tapi si A berpikir, si B pergi kesana untuk menuntut ilmu kan? Si B punya kesibukan sendiri disana, si B punya tugas yang harus dia lakukan, si B harus fokus dan tidak terbebani dengan si A yang ditinggalnya. Tentu saja si A gak mau nge-ganggu si B, si A mencoba untuk ngertiin si B, karena ga enak ngerasa kaya gitu. Si A ga mau si B ngerasa kalo si A mikir si B tega sama si A ninggalin si A di Bandung. Si A ga pengen ngebebanin pikiran si B kaya gitu, karena si A tau itu gak enak, dan si A pernah ngerasain, pertama ga fokus, terus menghawatirkan orang yang kita tinggal, terus kinerja kita jadi ga bagus akhirnya. Si A ga pengen si B ngerasa kaya gitu. Itu yang si A pikirkan, si A mencoba untuk tetap nunjukin ke si B kalo si A menghargai kegiatan si B apa pun itu yang terbaik untuk si B, apalagi itu kegiatannya Tugas Kuliah Praktek kaya yang dilakuin si B. 

Kenyataannya si A malah mendapatkan keadaan yang seperti ini. si A harus dapat keadaan kalo si B dan si C BBM an. Dan parahnya lagi, BBM an antara si B dan C dalam satu waktu yang waktunya sangat dekat. Balasannya lumayan lebih cepat. Hanya beda beberapa menit untuk mereka saling membalas pesan BBM. Berarti apa? Pada saat itu sinyalnya lagi bagus kan? sinyalnya lagi lancar? Lalu coba dibandingkan dengan BBM an antara si A dengan si B pada saat itu juga antara setengah sepuluh malam sampai jam sepuluh lewat itu, jarak untuk saling balas BBM nya benar-benar bisa dibilang lebih jauh dibanding jarak saling balas BBM antara si B dan si C. 

Betapa setengah mati untuk si A BBM si B. Pesan BBM yang dikirim si A untuk si B selalu pending! Butuh waktu yang lumayan lama untuk kemudian pesan BBM itu terkirim (delivered). Bahkan disaat tanda pesan BBM telah terkirim yang tunjukkan dengan tanda “D”, kadang pesan tersebut ternyata belum masuk ke inbox BBM si B. Tapi si A selalu coba untuk sabar! Mungkin emosi dengan sinyal yang kaya gitu, tapi si A ga mau sampe antara dia dengan si B salah paham dan saling nyalahin, saling bilang kalau ga ada waktu buat BBM an, terlalu khayal, terlalu sibuk, atau apalah itu yang buat hubungan mereka salah paham. Si A coba sabar, lagi pula si A berpikir kalau si B kesana menuntut ilmu, tugas kampus, si A berpikir tidak seharusnya si A merasa ditinggal oleh si B. Maka dari itu si A mencoba untuk menjaga emosinya, bersabar!.

Namun apa daya, si A malah mendapat keadaan seperti ini, itu kah hasil dari kesabaran si A menunggu? Hanya untuk mendapati kalau si B di BBM sama si C? Hanya untuk disalahkan karna hilang / sibuk ga ada kabarnya ga ada balas pesan padahal karna sinyal yang jelek? Betapa si A ingin meledak saat itu. Rasanya si A ingin teriak.

Tapi itulah yang harus si A hadapi, yaitu tetap sabar, tetap meredamkan emosi dan kekesalannya terhadap keadaan yang datang padanya. Mungkin si A layak untuk meledak, untuk meluapkan emosinya, tapi apakah itu yang terbaik dengan keadaan perasaannya saat itu yang begitu rindu dengan si B? 

Yang ada dipikiran si A adalah, dia berharap dan selalu berharap si B tetap berada di “samping” nya. Si A berharap si B tau betapa si A menyayanginya setulus hati, tidak ingin si B menjauh darinya. Dan si A akan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik, untuk dirinya, untuk orang-orang, untuk si B, dan untuk orang-orang yang berada disekitar yang membutuhkan si A.

Patient is the hardest thing “you can” do!


(NegeriAntahBerantah)
continue reading Be Patient!

Wednesday, 17 June 2015

Sendal Telapak Bumi


Aku coba jujur aja ya. Aku sadar diri. Aku ga se suci yang kalian pikir, sesekali aku juga bisa berkata kotor saat emosi. Contohnya tadi setelah kejadian dimana sendalku satu-satunya hilang ditelan bumi ntah kemana saat sholat tawareh pertama kali di mesjid dekat kost. Sendalku hilang lagi?????

Jadi ceritanya tadi agak buru-buru mau pergi sholat Isya’ ke mesjid. Gimana nggak, kamar mandi di kost lagi ada yang pake, mana lama pula di dalam tuh, gak tau ngapain aja selain mandi dan cuci-mencuci. Masa’ perlu di tegur pake ‘ehm-ehm’ sampe-sampe tenggorokan ku sakit. Trus sampe aku nyanyiin lagunya Raisa nyaring-nyaring “Apalah arti aku menunggu------“. Barulah akhirnya tu anak keluar dari kamar mandi, barulah aku bisa mandi.

Selesai mandi aku langsung cepat-cepat beres-beres pake baju rapih-rapih ganteng-ganteng mau ke mesjid, sampe akhirnya pas udah sampe pintu mesjid, pas mau lepas sendal, eh lupa kalo pake sendal yang bagus, ntar malah hilang kalo dipake buat tawareh. Tapi dipikir lagi, masa aku ke kost lagi, balik lagi pake motor, sedangkan itu keadaannya udah selesai adzan, yang ada malah ketinggalan sholat nanti. Akhirnya aku putuskan untuk biarin aja pake sendal yang ini, yang bagus ni, moga-moga aja gak hilang. Malah aku taroh di depan pintu coba, ya biar bisa diliat-liat kalo misal terancam dicolong. Kalo boleh masuk ke dalam mesjid, udah aku masukin ke dalam dah tu sendal, aku simpen di belakang pintu mesjid biar VIP ekslusif aman ga ada yang bisa colong.

Mungkin salah ya aku pas sela-sela antara sholat Isya sama tawareh tuh ga noleh-noleh gitu nah ke arah sendalku. Habis terlalu khayal dengerin penceramahnya cerita, ya padahal isi ceramahnya belom yang berisi ilmu-ilmu kaya biasa isi ceramah/khutbah, masih yang ngejelasin keadaan mesjid sama ngumumin kegiatan-kegiatan di mesjid Bani Ismail selama bulan Ramadhan ini, trus ngucapin selamat memasuki bulan puasa, udah gitu aja. Eh tapi ternyata, pas selesai tawareh, aku liat di depan mesjid, tempat sendal-sendal berserakan, aku cari sendalku di tempat dimana aku simpan awalnya, jangan harap ada! KAMFREEET!!!
Hilang lagi sendalku. Apalagi ini sendalku satu-satunya, ya maksudnya satu-satunya yang lumayan layak dibawa jalan. Ada si sendal swallow, tapi kan sendal kaya swallow cocoknya buat di rumah, ya toh dibanding sendal gunungku yang hilang tuh. Aku kira cuman di Ketapang yang banyak pencuri sendal tiap sholat tawareh kaya gini, eh ternyata disini lebih parah, asem! Bukan cuman aku tentunya yang kehilangan sendal waktu itu, banyak aku liat yang keliling-keliling mesjid cari sendalnya, kehilangan, jalan kaki tanpa alas kaki. Aku udah cari sendalku kemana-mana, mungkin ditendang-tendang sama anak kecil yang main di halaman mesjid, ga ada. Aku coba cari bagian jamaan wanita, ga ada juga. Bahkan aku coba keliling ke dekat mereka-mereka yang udah selsai sholat yang lagi ngumpul-ngumpul di dekat mesjid, ya kali ada yang salah pake sendal, malah kepake sendal aku kan? Ya jadi aku ngeliatin kaki orang nunduk kebawah gitu nah keliling mesjid, udah kaya orang apa aja. -_-

Kalian tau apa yang terlintas dipikiran aku saat tau sendalku hilang? Aku langsung berpikir untuk ngambil sendal orang yang tersisa disana. HA-HA-HA-HA. Bodo amat dah! Aku rugi karena sendalku hilang, daripada aku pulang dengan tanpa alas kaki. Ga banyak pilihan sendal yang tersisa disana, aku harus bener-bener pinter milih sendal yang mana yang bakal aku ambil buat gantiin sendal aku yang hilang. Kebanyakan pilihan sendalnya kurang layak dengan sendalku yang hilang, tapi kebetulan ada sendal gunung yang lumayan enak dilihat kalo dipake kayanya, dan sepertinya ga ada yang punya. Dengan tanpa berpikir lama lagi, aku langsung pake itu sendal, ga perduli padahal di depannya ada bapak-bapak yang lagi berdiri disana, ngeliat-ngeliat kebawah juga, ntah mereka sendalnya hilang juga atau cuman lagi ngobrol.


Tapi emang ya, yang namanya rugi mah udah rugi aja, sendal yang aku ambil buat ganti sendalku yang hilang, setelah aku pake, alamak, rasanya ga enak banget. Pertama, kalian tau betapa tipisnya sendal yang aku temuin ni, saking tipisnya, bentuk lekuk bumi pun kerasa kalo nginjek tanah, seolah menyatu dengan bumi, kaya ga make sendal tau ga’, ga kerasa beratnya ni sendal, dibandingan sendalku yang hilang. Awalnya sendal gunung ku yang eiger tuh tebel banget, itu yang asli, beli di eiger. Dulu waktu sholat isya di mesjid kampus, hilang, kejadian sama juga, udah ga ada apa-apa lagi selain yang tersisa sendal gunung ecek-ecek, yang kurang tebel dibanding sendal gunung eigerku itu. Sendal ku tebel coy, enak di pake, pas di kaki ku, eh malah dapet yang ecek-ecek, yang lebih tipis, yang longgar-longgar, kayanya ada yang ketuker sendalnya dengan sendal aku, cuman orangnya ga tau diri, punya sendal jelek kaya gitu tapi ga liat-liat sendal yang dia pake, main comot sendal aja. Aku kira udah parah jelek nya lah ni sendal kan, eh ternyata dengan adanya kejadian tadi, ternyata ada yang lebih jelek lagi sendalnya ketuker dengan punyaku, perasaan dari sendal pertamaku yang eiger sampe sekarang ni prasaan makin tipis aja sendalku. Kamfret emang! Trus yang kedua, udah lah ni sendal kecil, tipis, kotornya pun minta ampun, debunya, uweek, kamfreeet!

Aku agak penasaran sih, gimana sistematika sendal hilang ni. Aku punya beberapa logika sih, apa kaya gini ya, satu orang sendalnya hilang dicuri sama si pencuri sendal, trus karena orang yang kehilangan sendal itu merasa rugi, maka dia juga akhirnya mengambil sendal apa aja yang bisa dia pake buat gantiin sendalnya yang dicuri, walaupun tetap ngerasa gak seneng karna sendalnya yang asli udah dicolong. Trus orang ketiga, yang sendalnya hilang di ambil orang kedua, baru keluar dari mesjid lebih lama dibanding dengan orang kedua, trus mrasa juga sendalnya hilang dan harus ambil sendal orang yang ada disitu yang bisa dipake buat gantiin sendalnya yang hilang, dan begitulah seterusnya. Jadi kemungkinaan aku berada pada posisi orang ketiga, karna aku lumayan agak telat keluarnya, masih baca doa soalnya.

Jadi intinya, harus hati-hati! Dimanapun dan kapanpun! Tips aja ya :
  • Pergi tawareh jangan pake sendal yang mahal atau bagus, pake aja sendal nemu atau gak sendal swallow, yang harganya masih bisa di toleransi dompet kalo hilang.
  • Kalo bisa sebaiknya disimpan di loker sepatu atau sendal, jadi sendal tetap aman. Tapi kalo gak ada loker, temen-temen bisa aja gunain gembok, trus di gembok di pager mesjid atau di simpan di jok motor.
  • Kalo bisa sesegera mungkin keluar dari mesjid, jangan lama-lama, biar ga keduluan sama orang yang sendalnya hilang juga tapi udah keluar mesjid terlebih dahulu.
  • Kalo sendalnya bisa dilipat jadi kecil, bisa juga dimasukin ke saku celana atau baju yang muat.
  • Iket sendal dengan tali, trus bawa talinya ketempat dimana kamu duduk sholat, jadi kalo misal ada yang coba nyolong, bisa ketahuan dengan talinya yang ketarik, trus kita juga bisa lawan dengan tarik talinya.
  • Jalan terakhir, bisa juga ga usah pake sendal, biar aman ga hilang sendalnya. Biasanya sih yang rumahnya di depan mesjid atau di belakang mesjid (gak jauh dari mesjid).

Malam pertama tawareh di mesjid dekat kost ku yang baru nih, sendal hilang, GOOD! Mungkin kebanyakan orang bakal bilang, “yaudah lah Gha, ikhlas in aja, itung-itung sedekah”. Hhhoho asal kalian tau, aku pengen banget ikhlas in itu sendal, tapi PENGEN nya ya. Tapi ya sebenernya mau aku kesel-keselan juga mau gimana lagi, sendalnya udah hilang juga, ujung-ujungnya bakal diikhlasin juga secara gak sadar. Tapi sebelum akhirnya aku mengikhlaskannya, boleh gak aku berkata-kata terlebih dahulu untuk orang yang mencuri sendalku.

ASSH*LE!! S*N OF A B*TCH!! MOTH*R F*CKER!! GO TO HE*L YOU STUPID THIEF!!

(Tarik nafas dalam)


Bulan puasa ya? Yaudah ikhlasin aja hehe J
continue reading Sendal Telapak Bumi

Sunday, 3 May 2015

Warna Urin dan Kondisi Status Hidrasi Kita



Kadang kita bingung kan? Saat berkemih atau pipis atau BAK (Buang Air Kecil), warna dari urin kita berbeda-beda dari saat sebelum-sebelumnya. Kadang berwarna kuning pekat, kadang berwarna kuning jernih, kadang tidak berwarna, bahkan kadang ada yang berwarna orange. Pasti bertanya-tanya kenapa seperti itu kan? Apa baik-baik saa bagi kesehatan dan kondisi tubuh? Apakah tidak apa-apa?

Itu semua dikarenakan ada hubungan dengan keadaan hidrasi tubuh kita. Saat melakukan latihan fisik atau berolahraga, sangat penting untuk memperhatikan kondisi status hidrasi kita, apakah dehidrasi atau justru hiperhidrasi. Bila hal ini diabaikan, bukan saja bisa menurunkan kinerja latihan fisik saja, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan (Dokter spesialis kedokteran olahraga, Rachmad Wishnu Hidayat).

DEHIDRASI
Dehidrasi merupakan kondisi dimana tubuh kehilangan banyak cairan dibandingkan dengan jumlah cairan yang di dapatkan oleh tubuh. Sehingga menimbulkan gejala-gejala yang memiliki efek pada kondisi tubuh :

  • Sedang : Pusing, kulit kering, sakit kepala
  • Berat : demam, peningkatan denyut jantung, hilang kesadaran.

Sedangkan kelebihan konsumsi air (hiperhidrasi) dapat mengakibatkan tubuh mengalami keracunan air.



Salah satu cara kita mengetahui status hidrasi tubuh kita baik atau tidaknya, adalah dengan cara PURI (Periksa Urine Sendiri), dimana kita menggunakan table gradasi warna urin yang dicocokkan dengan warna urin saat berkemih.

  • Jernih /kuning transparan : status hidrasi tubuh yang baik.
  • Orange : perlu lebih banyak asupan air karena kurang terhidrasi dengan baik
  • Kuning pekat/coklat : kurang cairan.
  • Tidak berwarna : Terlalu banyak minum, harus mengurangi jumlah air yang dikonsumsi.
  • Warna seperti bir : Status hidrasi yang buruk, kurang konsumsi air sehingga harus segera ditambah, atau indikasi adanya gangguan liver. Konsultasi segera ke dokter.
  • Pink atau merah : indikasi adanya gangguan ginjal, tumor, prostat, atau infeksi saluran kencing / keracunan merkuri
  • Biru atau hijau : Akibat konsumsi pewarna makanan atau pengobatan tertentu. Bisa juga salah satu indikasi gangguan genetic yg jarang terjadi, atau infeksi bakteri di saluran air seni, segera konsultasi ke dokter.
  • Beruap layaknya soda : merupakan efek hidrolik yang tidak berbahaya bagi tubuh. Bisa juga karena tanda adanya masalah ginjal, atau kelebihan protein dalam pola makan.


Tentunya hal ini menjawab pertanyaan kita mengapa warna urin berbeda-beda, yaitu karna berbagai hal, status hidrasi, konsumsi makanan dan minuman, serta kelainan genetic atau infeksi bateri pada saluran kemih. Kita dapat mengenali hal-hal seperti ini sebagai tindakan pencegahan terhadap memburuknya kondisi tubuh melalui status hidrasi pada warna urin.

Terapkan pola hidup bersih dan sehat pada aktifitas kita sehari-hari dalam kehidupan. Bila bisa di cegah, kenapa harus di obati?


-R

Source : www.dailymail.co.uk & www.beritasatu.com



continue reading Warna Urin dan Kondisi Status Hidrasi Kita

Cari Dana Ngamen di Alkid Pertama Kali

2 Mei 2015, malam minggu, dana usaha pertama dari panitia Games untuk mengumpulkan dana memeriahkan acara Milad FKM 2015 dimulai. Ngamen dan jualan bunga di alun-alun kidul. Ekspektasi sebelumnya tentang kegiatan dana usaha ini ni mikirnya bakal yang banyak dapet duit dari hasil ngamen, ngamen sini, ngamen sana, trus dapet duit, 100.000~ giliran realita nya, masyaAllah, hahha, ga semudah yang dibayangkan, lebih keras. (Ngamen gak mudah coy!)

Setelah kuliah masing-masing berakhir, udah bagi tugas nih ada yang beli bunga dan ada yang siap-siap di kampus. Yang awalnya janjian sebelum magrib, maghrib an di kampus, eh emang lah, datengnya malah setelah maghrib semua. Hahhaha.

Nah untuk yang beli bunga, kita pake modal dari masing-masing dari kita yang iuran 10.000, jadi bisa jadi modal buat usaha kita, beli bunga salah 1 nya. Kita masih belom berani ambil banyak bunganya, jadi untuk di awal, kita bawa 10 bunga aja dulu untuk dijual, masih malam pertama kok, itung-itung buat survey dulu, hehhee.

Nah buat temen kita si Wilda sama Widya, mereka yang beliin bunga nya, yang awalnya ditanyain harganya 5000/tangkai, di tawar malah jadi 3.500/tangkai.

Wilda Widya : pak, mawarnya berapaan?
Bapak bunga : 5000 mbak.
Double W : nggak lebih murah pak?
BB: Mbak nya mau nawar berapa?
Double W : 3000 aja pak ya?
BB : 4000/tangkai deh mbak
Double W : 3000 lah pak.
BB : yaudah 3500/tangkai mau mbak?
Double W : oke pak, boleh.

Keren kan Double W, beli bunga 10 tangkai jadinya cuman 35000. Mungkin karna cewe yang nawar kali ya, jadi enteng aja gitu bapak bunganya ngasih murah, tapi emang katanya 3000/tangkai kok sebenernya, ah ga tau juga lah, apa mungkin juga karna bapaknya takut sama perawakan Wilda sama Widya yang kaya preman malak, apalagi badan Wilda gede noh kan? At last, keren dah yang beli bunga! :D

Nah bunga beres tuh, kalo masalah ngamen, alat music sih kita cuman bawa gitar. Itu gitarnya Farhan, baru coy, baru beli sabtu sore nya, bau bau barang barunya aja masih ada hahhha. Mau bawa cajon kita ga berani sih, musim hujan kan, takutnya ntar ribet bawanya malah kehujanan basah cajonnya, sayang eh.

Udah kumpul di kampus habis maghrib tuh, yang dating sekitar 11 orang an lah dari 15 orang panitia Games. Aku, Farhan, Beni, Fredy, Wilda, Widya, Inggrid, Dian, Tata, Deby, Rifqo. Si Asri ga bisa ikut, dia ketinggalan info, jadi ga siap, si Ika mendadak ga bisa ikut, karna ada keluarganya yang dateng. Yang lain ga ada kabarnya sih. Tapi gapapa, lumayan rame kok, yang penting yang ada ini semangat aja kan!

Beranjak dari kampus sekitar jam 7 kurang 20 menit, sampe di Alkid jam 7 an lah, trus briefing dulu di depan parkiran bayangkan hahahha. Pembagian kelompok bentar, siapa yang keliling jualan bunga, siapa yang ngamen. Yg ngamen aku, Farhan, Tommy, Dian, Tata, yang laen pada keliling jualan bunga.

Sampailah pada target pertama kami ngamen, seorang mas mas dan mba mba,

“Permisi mas nya, mba nya, kita numpang menghibur sebentar ya, boleh mas mba?”

Tinggal liat mas atau mba nya ngangguk, langsung mainkan musiknyaaaaaa.

Lagu pertama lagu Lapang Dada dari Sheila On 7, ngambil nada awalnya aku agak kemana-mana hehhe soalnya bawaan nervous, soalnya PERTAMA KALI NGAMEN COY SEUMUR HIDUP, walaupun udah punya jam terbang nampil akustik atau band di acara-acara, tapi gugup juga rasanya ngamen nih. Nada udah oke udah nyatu dengan music, eh malah ekspresi lagi yang kurang, cuman muka biasa datar aja, sama gerak-gerak kaki doang, kedua tangan saling genggam, udah gitu aja sambal nyanyi.

Beni : “Gha, nyanyi nya kurang ekspresif tadi aku ngeliatnya, masa cuman nyanyi muka datar biasa gitu aja, ga kaya biasanya kamu nyanyi di acara kaya kemaren opening ceremony yg ekspresif.”

Oke Beni trimakasih masukannya hahha, bener juga sih beni ngomong, ya aku juga ngerasain sih hahha.

Akhirnya dengan eksrpesi yang seadanya itu ya Alhamdulillah kita dapat uang pertama hasil ngamen hehhe. Trus lanjut lagi ke target-target selanjutnya, Alhamdulillah lancer-lancar aja dengan banyaknya ditemui kekurangan kita seiring berjalannya ngamen hehhe. Kaya misalkan, blank ga hapal lirik lagu, padahal lagunya udah biasa kita nyanyiin di kontrakan Farhan. O iya, trus juga, kita tadi ga nyiapin tempat atau wadah buat nyimpen uangnya, ntah itu kantong plastic bekas permen itu kan, di balik biar ga kelihatan merk nya, atau gak toples kek atau apa gitu. Alhasil kita malah dapet KOTAK yang gak gede-gede amat tapi cukup terlalu gede untuk minta uang ngamen hahha tau kan kotak minuman-minuman kaya ale-ale atau okky jelly yang pendek tapi lebar kesamping tu nah, hahhaha. Apa daya lah~

Trus lanjut ke target-target ngamen selanjutnya, dari orang-orang yang duduk-duduk di rumput alkid, sampe ke yang duduk-duduk lagi makan di tempat makan alkid, kita datengin, kita nyanyiin. Lancer-lancar aja awalnya bagi aku, malah aku yang ngerasa, “Weh, seru juga ternyata ya, lancer-lancar aja gitu nah, sesuai dengan apa yang aku bayangkan kok, jadi ga kaget-kaget banget”. Lagu Lapang Dada (SheilaOn7), Menghapus Jejakmu (Peterpan), itu aja yang di ulang karna bingung mau lagu apa yang cocok dan asik gitu.

Nah! Sampe pada akhirnya, terlihatlah gimana kerasnya kehidupan ngamen. Jadi gini, temen-temen yang lain kan jualan bunga, kebetulan kita dateng di deket mereka lagi jualan bunga, ada Widya sama Dian kalau gak salah tuh, bunga mereka dibeli sama mas dan mba lagi makan disitu. Nah trus dengan maksud baik kita ya, kita mau berterimakasih dengan mas dan mba nya karna mau beli bunga dari kami, jadi mau mainin sebuah lagu gitu (niatannya mau bawain lagu Just The Way You Are nya Bruno Mars), ya maksudnya biar lebih romantic gitu kan, BONUS, sebagai rasa terimakasih,

Righa : “Mas mba, terimakasih ya udah beli bunga dari temen kami, sebagai tanda terimakasihnya, kami mau bawain sebuah lagu untuk mas sama mba nya ya.”

Mas nya : “Ga usah mas, ga perlu” *nyodorin tangan agar ga usah di nyanyiin*

Alamak, rasanya langsung yang jleb, MasyaAllah, sakit ya ternyata. Kaya gini banget ngamen. Hahhah. Mulai dari itu tuh rasa percaya diri berkurang rasanya hahaha.

Trus ada juga waktu kita ngamen, nyanyiin lagu Menghapus Jejakmu dari Peterpan, ke mba sama mas lagi ngumpul gitu kan, kayanya sahabat an gitu lah, 1 mas, 2 mba, trus kita nyanyi tuh, disitu kan yang nyanyi aku sendiri kan, jadi pas udah masuk bagian reff kedua, mas sama mba nya ketawa-ketawa, ya aku sih ga mikir apa-apa, yang penting ngibur aja lah, bodo amat gitu kan. Eh ga tau nya mas nya tiba-tiba nyuruh berhenti, nyodorin tangan gitu lah, ya aku berhenti nyanyi lah kan. Bingung juga, emang kenapa gitu kan. Trus mas nya bilang, “udah mas, udah nangis” sambal senyum-senyum trus nunjuk ke mba satunya yang nunduk gitu aja. Aku kaget lah, “Hah, kok nangis?? Sejelek itu kah suara ku sampe mba nya nangis?? *sambil megang dada, kaget)” Ya aku ga mikir mba nya nangis terharu karna denger suara aku, soalnya saat itu aku nyanyinya ga sesuai ekspresi lagu kok, biasa aja pecicilan gitu lah (tapi nadanya tetep pas dong hehhe), makanya aku ngira mba nya nangis gara-gara ga tahan dengan suara aku. DAN TERNYATA~ mas nya bilang, mba nya nangis dengar lagu ini karna teringat akan masa lalunya dengan sang mantan~ ALHAMDULILLAH~ spontan aku nyebut bisik-bisik, berarti bukan karna mba nya ga tahan sama suara aku jelek lah hahahah. Aneh ya bisa nangis gitu, dalem banget berarti luka nya tuh mba-mba, hehe yg tabah ya mba~

Ada juga pas ngamen, ketemu target ngamen anak-anak kuliahan rame gitu lah,

Mba nya : “Dari mana mas?”
Aku : dari FKM mba.
Mba nya : UGM ya?
Aku : bukan mba, UAD.
Mba nya : apaan tuh mas?
Aku : (dalam hati, MasyaAllah tega banget nanya kaya gitu, emang se-enggak terkenal itu kah UAD hahahh) Universitas Ahmad Dahlan mba hehhe.
Mba nya : ooh..iya iya…

Kalau aku liat sih kayanya mereka bukan dari Jogja, kayanya mereka dari luar Jogja, lagi liburan atau semacamnya mungkin. Makanya ga tau UAD, masalah tingga di Jogja ga tau UAD, miris banget dengernya hahha.
Trus kita nyanyiin lagu, ya sampe selesai, di kasih uang, Alhamdulillah, kita bilang makasih ke mba mba mas nya.

Ada juga pas jalan gitu kan nyari target ngamen, eh ketemu temen-temen dari Ketapang (daerah asalku). Ada Anggit, Kak Virda, Kak Putri, Kak Cintya. Begalor lah orang Ketapang ni kalau dah ketemu. Hehehhe
Ya kita nyanyiin sebuah lagu, rame-rame tuh kita semua yang Panitia Games kebetulan ngumpul karna jualan bunga udah laris semua Alhamdulillah. Nyanyi lah bareng di depan mereka-mereka temenku dari Ketapang tuh. Sebenernya agak gimana sih aku waktu itu, soalnya ya aku tau lah Anggit tu jago banget soal-soal nampil music gini, Anggit kan ada Studio Musik di Ketapang, urusan music mah dia udah makanan sehari-hari. Jadi agak minder gimana gitu rasanya. Tapi bodo ah, yang penting bareng-bareng mereka, seneng-seneng, nyanyi, walaupun aku jadi terlihat ga jelas gitu jadinya hahhah.

Keliling lagi liat-liat mana yang mau di jadiin target ngamen, pada bingung juga mau nyanyiin lagu apa bareng-bareng rame-rame gini biar semuanya bisa nyanyi, hafal, dan seru-seruan gitu nah. Jadi kita tuh, bentar nyanyi ke satu target ngamen, trus berhenti, ngumpul dulu, ntah itu ngobrol in apa lah, briefing lah, trus datengin orang lagi, ngamen lagi, trus briefing lagi, gitu trus~ yaelah~ hahhaha ya mungkin karna ga ada pengalaman kali ya, semuanya pada pertama kalinya ini mereka ngamen, aku juga lah. Jadi masih malu-malu, masih takut-takut dicaci orang, takut gangguin orang, ya gitu lah. Tapi kalau ga gitu ga bakal jalan ngamennya hahhaa. Gapapa, baru malam pertama kok ngamen sama jualan bunganya, masih ada malam-malam lain hehhe.

Lalu, target ngamen kami yang terakhir adalah AMIR dan ALAY. 2 orang cewe ini ni temen kost nya Wilda. Nah jadi dari awal emang udah janjian mau ketemuan dengan Wilda di alkid, mau beli bunga, karna tau Wilda mau jualan bunga kan. Tapi bunga nya udah habis semua. Jadi kita nyanyiin lagu aja, request malah mereka, si ALAY tu terutama request lagu SheilaOn7 semua hahhaha ya lagian udah mau pulang juga, jadi kita seneng-seneng an aja nyanyi-nyanyi bareng semuanya, lagu SheilaOn7 di borong dah. Trus setelah itu Amir sama Alay kita palakkin uang. Hehhe.

Setelah itu kita putuskan untuk akhiri acara malam ini hhehhe. Pergi dari alkid, kita ke Cangkir. Nongkrong dulu lah, soalnya ada yang belom makan juga yang cewe, sekalian ngitung hasil ngamen sama jual bunga malam itu, hehehe. Alhamdulillah, jualan bunga dapet 110.000, ngamen dapet 40.500. Lumayan kan? Itu juga padahal ngamen masih yang banyak berhenti ngobrol, dan dilewat-lewatin orang-orangnya, ga semua disisir rapi di jadiin target ngamen, pokonya Alhamdulillah~

Asli, ngamen malam ini bener-bener ngasih banyak pengalaman, dari cara ngamen, gimana ngedepin orang-orang yang dijadiin target ngamen, gimana aksi dari usaha buat ngumpulin dana gitu nah, kekompakan juga, keren pokonya!

Semoga dana buat acara kita cepat terkumpul ya, lancar-lancar aja, ga ada halangan yang sulit untuk dihadapi bersama. Ga tau kenapa asik banget sama tim kepanitiaan yang ini, orang-orangnya jempol, enak diajak kerjasama. Tetap semangat guys! Kita sukseskan acara Milad FKM UAD 2015 ya!

PANITIA GAMES, YAK!
MILAD FKM 2015, SUKSES!
PUBLIC HEALTH SEMANGAT, MASYARAKAT SEHAT!


-R
continue reading Cari Dana Ngamen di Alkid Pertama Kali

Ngamen gak mudah coy!



Pengamen kadang ngeselin gak si? Kita lagi asik ngobrol atau makan sama seseorang atau lagi ngobrol-ngobrol sama temen-temen, tiba-tiba dateng, nyanyi nyaring-nyaring sampe rasanya keganggu kita mau ngomong ke temen bicara kita, belom lagi suara pengamennya yang bikin sakit telinga, trus alat musiknya yang kecek-kecek juga bikin sakit telinga, trus ada juga yang kalau udah di beri uang langsung selesai (kabur), trus ada juga yang ga mau pergi sebelum di beri uang, nah kalau ada yang gini trus banyak jumlahnya, kaya di Alun-alun Kidul Yogyakarta tuh contohnya, lumayan ludes juga uang di dompet men ngasih 500 atau gak 1000 per pengamen yang dateng. Ngeselin ga si?

Nah itu bagian yang ngeselin dari pengamen, tapi ada juga pengamen yang bener-bener professional men. Pengamennya dateng, ramah, sopan, suaranya enak pas nyanyi, alat music pendukungnya pun enak gak nyakitin telinga, trus nyanyiin lagunya sampe bener-bener lagunya habis. Enak kan kalau kaya gitu, orang juga rasanya enteng mau ngasih uang. Terhibur gitu nah!.

Oke, itu dari sudut pandang orang yang di-amenin. Eh gimana sih ngomongnya? Maksudnya dari sudut pandang orang yang di nyanyiin sama si pengamen. Ya masa aku bilang ‘customers’ kan? Masa aku bilang ‘pelanggan’? yaudah sepakat kita sebut ‘target ngamen’ aja ya? Hehhe.
Nah itu tadi di atas dari sudut pandang si ‘target ngamen’ kan? Wajar dong mereka merasa terganggu dengan cara ngamen si pengamen yang kurang oke, si ’target ngamen’ mah taunya mereka disitu terhibur dengan si pengamen, barulah mereka merasa enteng ngeluarin uang. Trus gimana dari sudut pandang si pengamen?

Sekarang dari sudut pandang si pengamen. Gak mudah men, jadi pengamen. Ya tentunya jadi pengamen yang oke dong maksudnya, yang professional, yang berkualitas. Mungkin kita berpikir “Yaelah ngamen doang mah mudah, datengin target ngamen , nyanyiin, trus mintain uangnya, dikasih pasti”. Hahhaha GAK SEMUDAH ITU BRO!

Kenapa aku bilang kaya gitu, karna aku udah ngerasain gimana rasanya jadi seperti kalian yang belom pernah ngamen (yang bilang kalau ngamen itu gampang dan mudah trus berekspektasi bakal dapat duit segini-segini), dan pada akhirnya aku juga ngerasain gimana rasanya jadi yang udah pernah ngamen. Awalnya mungkin bakal sama dengan apa yang kita bayangkan, tapi ga semulus itu bro, sejalan dengan kegiatan ngamen yang kita lakuin, contohnya di Alun-alun kidul Yogyakarta ya, banyak banget berbagai macam manusia dengan masing-masing sifat yang berbeda dalam nanggepin kita sebagai pengamen. Gak bakalan seterusnya mulus bro. Sampai aku selesai ngamen kemarin, aku sadar kalau ngamen tuh gak semudah seperti yang kita bayangkan, banyak yang kita harus pertimbangkan dan persiapkan ternyata :
  • Referensi lagu yang banyak

Belom lagi kalo ada yang mau request lagu, dan kalau referensi lagu kalian ga banyak, yang ada tinggal geleng-geleng kepala sama request mereka. Otomatis si ‘target ngamen’ bakalan kecewa toh, ga ada profesionalnya bro.
  • Alat music

Alat music yang digunakan harusnya lebih enak didengerin dan sesuai dengan lagu. Paling ngga enak di dengerin, sesuai antara chord sama lagunya dan suara vocalistnya.
-          Kesesuain lagu sama keadaan
Ini juga harus di perhitungkan men. Kalau lagu kita cuman dikit, itu-itu  aja kan lagunya, nah ntar bakalan gak bisa sesuain lagu sama keadaan, misal kita cuman tau lagu Menghapus Jejakmu dari Peterpan, ya masa mau di nyanyiin ke pasangan cewe cowo yang lagi berduaan makan romantic? Ya toh?
  • Pinter baca sikon

Gini nih, kita sebagai pengamen dateng mau menghibur, niatnya baik kok. Tapi bagi si ‘target ngamen’ pasti ngerasa “yaelah males lah ada yang ngamen-ngamen gini”, paling ngga deh ngerasa keganggu dengan kehadiran kita. Nah, kita harus pinter baca sikon, kita harus liat si “target ngamen’ ini nih ngasih uang karna pengen kita cepet pergi (merasa terganggu) apa tetep mau dengerin kita mainin lagunya sampe habis. Seandainya kita salah baca sikon, si target ngamen udah ngasi uang, kita malah berhentiin lagunya (karna merasa takut ganggu target ngamen), sedangkan si target ngamen merasa kecewa karna kita udah di kasih uang langsung ngabur. Ya gitu lah!
  • Tempat atau wadah untuk minta uang

Kalo mau sopan ya harusnya tempatnya gak gede-gede bro. Yang kecil aja, ntah itu toples kek atau kotak yang kecil, jangan yang gede yang penting. Ga sopan! Kaya maksa minta banyak gitu uangnya.
  • Jumlah orang

Maksudnya jumlah orang disini, mempermasalahkan tentang jumlah orang yang ikut ngamen. Gini lho, kalo terlalu rame banget yang ngamen yang nyanyi, sedangkan yang di datengin cuman 2 orang target ngamen cewe cowo lagi so sweet an, ya bikin si target ngamen ngerasa terganggu lah, mereka berdua, sedangkan kita keroyokan kaya gitu, mereka butuh privasi.
  • Attitude

Yang satu ini menekankan ke kita sebagai pengamen untuk bersikap dengan baik ke target ngamen. Maksdunya gini, kita dateng dengan pikiran yang tau kalo si target ngamen merasa terganggu dengan kita, nah, gimana caranya agar kita meminimalisir mengganggunya kita pada target ngamen. Bisa dengan cara pembawaan kita yang baik, yang enak di denger lagunya, sesuai dengan keadaan, dan sopan dalam berkata. Nah itu untuk yang berhadapan dengan target ngamen yang diem/anteng/baik/yowes-yowes-an, kalau seandainya ketemu dengan target ngamen yang judes/jutek/males-males-an, otomatis dapat cacian kan yang ada, nah disini attitude kita diperlukan, kita ga seharusnya balik-balik marah dan nunjukkin rasa kesel kita karna kata-kata target ngamen yang ga enak di denger atau menyinggung. Kita cukup menerima omongannya saja dan tetap bersikap professional, jadikan pelajaran untuk tau gimana cara ngadepin orang yang seperti itu di ngamen-ngamen selanjutnya. Jadi lah pengamen yang professional. Hehhe

Ribet kan? Makanya ga mudah bro ngamen tuh. Itu hal-hal yang harus kita pertimbangkan kalo mau ngamen. Itu sih yang aku dapet dari ngamen kemarin pertama kali hehhe. Kita ngelakuin sesuatu gak mungkin dapat dengan mudah tanpa usaha dan cobaan, so jalanin aja dan tetep usaha, jangan mudah mengeluh dan menyerah, hehehe.
Banyak banget dapat pengalaman di ngamen pertama. Ngamen kedua dan seterusnya gimana ya? Hehhe



-R
continue reading Ngamen gak mudah coy!

Wednesday, 22 April 2015

Tompi - Sedari Dulu

Bulan April ni, roman-romannya FKM UAD ulang tahun. Jujur aja aku gak tau (atau lupa mungkin) kapan dan tanggal berapa FKM ulang tahun, ya taunya yg ke 13, itupun karena tahun ini aku jadi panitia lagi, hehe. Kurang nasionalis ya tanggal ulang tahun fakultas sendiri ga tau, serius nanti aku cari tau lah kapan tepatnya, ditunggu~. Nah ntar Opening Ceremony nya rencananya bakal ada penampilan akustik dari aku dan temen-temen. Kali ini aku gak nyanyi, temenku. Nah salah satu lagunya ya ini, Tompi - Sedari Dulu.



[intro] Em Bm C 2x

Em Bm
Hatiku berharap
Am Em
Mungkin engkau kan berubah
Em Bm
Bisa mencintai aku
Am D
Seperti hatiku padamu

Em Bm
Hujan badai kan kutempuh
C Em
Bintang dilangit kan kuraih
Em Bm
Bila harus ku kan merayu
C D
Untuk cintamu bagiku

Am
Cintamu tlah menjadi candu
Em
Cintamu tlah membuatku membisu
Am
Cintamu ohh seindah lagu
F D
Membuatku tak bisa berpaling darimu

[chorus]
G D
Kau adalah belahan jiwa
Em D
Kutahu itu sayang sedari dulu
G D
Kau cinta yang hembuskan aku
Em D
Surga dunia disepanjang nafasku
G D
Kau adalah belahan jiwa
Em D
Aku cinta kamu sedari dulu
C Cm
Dan aku takkan berpaling darimu


Em Bm C
Sayangku hanya kamu

[intro] Em Bm C

Em Bm
Cintaku telah terlabuh
Am Em
Berhenti selamanya dihatimu
Em Bm
Takkan kukayuh menjauh
Am F D
Biar kurapatkan cintaku padamu

Am
Cintamu tlah menjadi candu
Em
Cintamu tlah membuatku membisu
Am
Cintamu ohh seindah lagu
F D
Hanya dirimu satu ohh cintaku

G D
Kau adalah belahan jiwa
Em D
Kau adalah belahan jiwa
G D
Kau adalah belahan jiwa
Em D
Kau adalah belahan jiwa


G D
Kau adalah belahan jiwa
Em D
Aku cinta kamu sedari dulu
C Cm
Dan aku takkan berpaling darimu
G
Hanya kamu


Source : chordfrenzy


-RP
continue reading Tompi - Sedari Dulu